uhhhhhhh unyuunyu miss you my blog -___________________-"
Tuesday, June 15, 2010
Sunday, April 4, 2010
Hachikō
KEREEEN!
Posted by Shofura Isti at 8:55 AM 0 comments
Labels: FILM
Hachikō
Hachikō,
Lahir 10 November 1923 dari induk bernama Goma-go dan anjing jantan bernama Ōshinai-go, namanya sewaktu kecil adalah Hachi. Pemiliknya adalah keluarga Giichi Saitō dari kota Ōdate, Prefektur Akita. Lewat seorang perantara, Hachi dipungut oleh keluarga Ueno yang ingin memelihara anjing jenis Akita Inu. Ia dimasukkan ke dalam anyaman jerami tempat beras sebelum diangkut dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Ōdate, 14 Januari 1924. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, Hachi sampai di Stasiun Ueno, Tokyo.Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor Hidesaburō Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo. Profesor Ueno waktu itu berusia 53 tahun, sedangkan istrinya, Yae berusia 39 tahun. Profesor Ueno adalah pecinta anjing. Sebelum memelihara Hachi, Profesor Ueno pernah beberapa kali memelihara anjing Akita Inu, namun semuanya tidak berumur panjang. Di rumah keluarga Ueno yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya, Hachi dipelihara bersama dua ekor anjing lain, S dan John. Sekarang, lokasi bekas rumah keluarga Ueno diperkirakan di dekat gedung Tokyo Department Store sekarang.
Ketika Profesor Ueno berangkat bekerja, Hachi selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang. Di pagi hari, bersama S dan John, Hachi kadang-kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya. Di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput.
Pada 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia. Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari. Menjelang hari pemakaman Profesor Ueno, upacara tsuya (jaga malam untuk orang meninggal) dilangsungkan pada malam hari 25 Mei 1925. Hachi masih tidak mengerti Profesor Ueno sudah meninggal. Ditemani John dan S, ia pergi juga ke stasiun untuk menjemput majikannya.
Nasib malang ikut menimpa Hachi karena Yae harus meninggalkan rumah almarhum Profesor Ueno. Yae ternyata tidak pernah dinikahi secara resmi. Hachi dan John dititipkan kepada salah seorang kerabat Yae yang memiliki toko kimono di kawasan Nihonbashi. Namun cara Hachi meloncat-loncat menyambut kedatangan pembeli ternyata tidak disukai. Ia kembali dititipkan di rumah seorang kerabat Yae di Asakusa. Kali ini, kehadiran Hachi menimbulkan pertengkaran antara pemiliknya dan tetangga di Asakusa. Akibatnya, Hachi dititipkan ke rumah putri angkat Profesor Ueno di Setayaga. Namun Hachi suka bermain di ladang dan merusak tanaman sayur-sayuran.
Pada musim gugur 1927, Hachi dititipkan di rumah Kikusaburo Kobayashi yang menjadi tukang kebun bagi keluarga Ueno. Rumah keluarga Kobayashi terletak di kawasan Tomigaya yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya. Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.
Pada tahun 1932, kisah Hachi menunggu majikan di stasiun mengundang perhatian Hirokichi Saitō dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang. Prihatin atas perlakuan kasar yang sering dialami Hachi di stasiun, Saitō menulis kisah sedih tentang Hachi. Artikel tersebut dikirimkannya ke harian Tokyo Asahi Shimbun, dan dimuat dengan judul Itoshiya rōken monogatari ("Kisah Anjing Tua yang Tercinta"). Publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan Hachi yang terus menunggu kepulangan majikan. Setelah Hachi menjadi terkenal, pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya. Sejak itu pula, akhiran kō (sayang) ditambahkan di belakang nama Hachi, dan orang memanggilnya Hachikō.
Sekitar tahun 1933, kenalan Saitō, seorang pematung bernama Teru Andō tersentuh dengan kisah Hachikō. Andō ingin membuat patung Hachikō. Setiap hari, Hachikō dibawa berkunjung ke studio milik Andō untuk berpose sebagai model. Andō berusaha mendahului laki-laki berumur yang mengaku sebagai orang yang dititipi Hachikō. Orang tersebut menjual kartu pos bergambar Hachikō untuk keuntungan pribadi. Pada bulan Januari 1934, Andō selesai menulis proposal untuk mendirikan patung Hachikō, dan proyek pengumpulan dana dimulai. Acara pengumpulan dana diadakan di Gedung Pemuda Jepang (Nihon Seinenkan), 10 Maret 1934. Sekitar tiga ribu penonton hadir untuk melihat Hachikō.
Patung perunggu Hachikō akhirnya selesai dan diletakkan di depan Stasiun Shibuya. Upacara peresmian diadakan pada bulan April 1934, dan disaksikan sendiri oleh Hachikō bersama sekitar 300 hadirin. Andō juga membuat patung lain Hachikō yang sedang bertiarap. Setelah selesai pada 10 Mei 1934, patung tersebut dihadiahkannya kepada Kaisar Hirohito dan Permaisuri Kōjun.
Selepas pukul 06.00 pagi, tanggal 8 Maret 1935, Hachikō, 13 tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di jalan dekat Jembatan Inari, Sungai Shibuya. Tempat tersebut berada di sisi lain Stasiun Shibuya. Hachikō biasanya tidak pernah pergi ke sana. Berdasarkan otopsi diketahui penyebab kematiannya adalah filariasis.
Upacara perpisahan dengan Hachikō dihadiri orang banyak di Stasiun Shibuya, termasuk janda almarhum Profesor Ueno, pasangan suami istri tukang kebun Kobayashi, dan penduduk setempat. Biksu dari Myōyū-ji diundang untuk membacakan sutra. Upacara pemakaman Hachikō berlangsung seperti layaknya upacara pemakaman manusia. Hachikō dimakamkan di samping makam Profesor Ueno di Pemakaman Aoyama. Bagian luar tubuh Hachikō diopset, dan hingga kini dipamerkan di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Ueno, Tokyo.
Pada 8 Juli 1935, patung Hachikō didirikan di kota kelahiran Hachikō di Ōdate. tepatnya di depan Stasiun Ōdate. Patung tersebut dibuat serupa dengan patung Hachikō di Shibuya. Dua tahun berikutnya (1937), kisah Hachikō dimasukkan ke dalam buku pendidikan moral untuk murid kelas 2 sekolah rakyat di Jepang. Judulnya adalah On o wasureruna (Balas Budi Jangan Dilupakan).
Pada tahun 1944, di tengah berkecamuknya Perang Dunia II, patung perunggu Hachikō ikut dilebur untuk keperluan perang. Patung pengganti yang sekarang berada di Shibuya adalah patung yang selesai dibuat bulan Agustus 1948. Patung tersebut merupakan karya pematung Takeshi Andō, anak laki-laki Teru Andō.
Pintu keluar Stasiun JR Shibuya yang berdekatan dengan patung Hachikō disebut Pintu Keluar Hachikō. Sewaktu didirikan kembali tahun 1948, patung Hachikō diletakkan di bagian tengah halaman stasiun menghadap ke utara. Namun setelah dilakukan proyek perluasan halaman stasiun pada bulan Mei 1989, patung Hachikō dipindah ke tempatnya yang sekarang dan menghadap ke timur.
Film Hachikō Monogatari karya sutradara Seijirō Kōyama mulai diputar di Jepang, Oktober 1987. Pada bulan berikutnya diresmikan patung Hachikō di kota kelahirannya, Ōdate. Monumen peringatan ulang tahun Hachikō ke-80 didirikan 12 Oktober 2003 di lokasi rumah kelahiran Hachikō di Ōdate. Sebuah drama spesial tentang Hachikō ditayangkan jaringan televisi Nippon Television pada tahun 2006. Drama sepanjang dua jam tersebut diberi judul Densetsu no Akitaken Hachi (Legenda Hachi si Anjing Akita). Pada tahun 2009 film Hachiko: A Dog's Story[1] karya sutradara Lasse Hallström mulai diputar dan dibintangi oleh Richard Gere dan Joan Allen.
frm. wikipedia
Posted by Shofura Isti at 8:45 AM 0 comments
Labels: FILM
Wednesday, March 3, 2010
aajb apa aja boleh
hi, lg busy nih gue belajar haaa
Seriously Stress -,-
Lg banyak masalah, puyeng gue
Ada lagi tuh orang nggak penting tapi sok penting
Up to you deh
Oke saya mulai malas melihatnya, dia menyebalkan dan satu hal yg paling gue nggak suka MUNAFIK. Kalo egois sih nomer berapa bagi gue, karena semua orang itu egois honey
Cuman masalah proporsinya aja yg beda
Aduh enek gue liat dia, udh kayak nggak punya harga diri
Udah di cak-cakin tapi masih aja bisa belaga lu sok2an
Astaghfirullah Auzubillah min zalik darlengs
Masih bisa lg dengan pd nya sms gue , hey realize man, the fact is from the first sight i don't and never like you
Get real, and see
Posted by Shofura Isti at 10:56 AM 0 comments
Labels: penting nggak penting lanjuuut
Friday, February 19, 2010
what price are you ?
sumpaaaah dia itu sampaaaaah
ya ALLAH ampun deh bisa kenal itu orang, okelah lu suka sama cowo, okelah lu mau nunjukin, tapi itu kalo LU CUMAN SUKA SAMA SATU COWO, kalo lebih mending NGGAK USAH
gila lu yah itu SF, SUPER FRONTAL.
ngetweet pake bahasa dia,
bayangin dong misalnya si tweet cowo suka pake bhs curut, eh dia ngikut, huanjiiingg
udah gitu tweet dia yg nggak kalah Frontal;hari2 gw makin suram deh gara2 gaada @-id- sama @-id- yang gangguin -_-
what ? gila lu yak
eh kasian dah lama-lama gue sama lu jadi nggak punya harga diri begitu
gue terangin beberapa hal:
1.elu itu cuman dimanfaatin buat ngerjain seluruh tugas dia
2 get the fact, he is never looking to you
3. dianggep SEKEDAR TEMEN sama dia aja tuh lu udh syukur
udahlah, suka boleh tapi nggak harus lu relain harga diri kelakuan lu tuh annoying! nggak cuman buat dia, tapi juga buat orang disekitar lu dan dia
udah sadar blm ?
Posted by Shofura Isti at 8:55 PM 0 comments
Labels: penting nggak penting lanjuuuuut
Friday, February 12, 2010
Don't judge boys by one side
pada hakikatnya semua cowok itu baik, mau ngelindungi cewe, but the problem is they just embarrassed / prestige to do it
yaelah is itu karna cowolu doang kan ?
et nggak ya, ini faktanya
cowo lebih suka menonjolkan sifat kasar dan egoisnya, itu membuat kita sebal bahkan benci. rasa benci inilah yang membutakan kita disaat dia menolong kita. kita tidak pernah menyadari perbuatan baiknya.
di saat kita butuh perlindungan dia akan membantu, dan ketika itu pula dia akan meninggalkan tanpa berkata apa pun
itulah sebabnya aku suka cowo HAHAHA
Posted by Shofura Isti at 11:21 PM 0 comments
Labels: penting nggak penting lanjuuuuut
Tuesday, February 9, 2010
a little sun
dim light isn't brights
dark sky
decorated with the roaring
the little sun is sad
then the little sun upset
no one noticed that the little sun is very fragile
the little sun did not want to shine again
Posted by Shofura Isti at 1:49 PM 0 comments
Labels: penting nggak penting lanjuuuuut
Monday, January 25, 2010
i ♥ shit-y
kamu(sonya) 1mol, kamu(gue)
Posted by Shofura Isti at 3:58 PM 1 comments
Labels: sengkul
Sunday, January 24, 2010
DIRTY TALK w/ Mrs. KUSRIN
akhirnya~
childs : HAHAHAH
a.cowo: iya bu, kotor bu, males saya bu pipis di situ
a.cowo : iya bu, kayak tempat wudhu
a.cowo : ada bu, tapi nggak berani saya
a. cowo : kerannya udh dikencingin bu
a. cowo : ngalir bu, tapi kan jijik ngebukanya
a. cowo : di washtafel bu.
terus dia ngoceh-ngoceh panjaaaaaaaaannnnnnnngggg, tentang najis lah, solatnya nggak sah, dsb
15 minute we had a dirty talk with mrs. Kusrin
Posted by Shofura Isti at 10:56 AM 0 comments
Labels: sengkul
Sunday, January 17, 2010
Saturday, January 16, 2010
listen boy
Posted by Shofura Isti at 6:39 PM 0 comments
Labels: snowprince